Jumat, 30 Agustus 2024

Responsibility (Bertanggung jawab)



Bertanggung jawab adalah kesanggupan diri seseorang untuk memikul dan melaksanakan tugas serta kewajibannya dengan baik. Setiap manusia bertanggung jawab terhadap tindakannya. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya dari berbagai norma. 

Secara sederhana tanggung jawab dapat diartikan sebagai berikut: perbuatan atau melakukan tindakan secara tepat tanpa perlu diperintah atau diperingatkan. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang mampu memenuhi hak dan kewajibannya.

Tanggung jawab bersifat kodrati, sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Setiap manusia harus memikul tanggung jawabnya masing-masing. Setiap tindakan atau keputusan akan menuntut tanggung jawab. Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab. Manusia bertanggung jawab karena memahami ada akibat baik atau buruk dari setiap tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Bila lalai, akan ada resiko yang harus ditanggungnya.

Pada kenyataannya, dalam hidup ini, manusia cenderung untuk tidak mau mengambil sikap tanggung jawab, bahkan cenderung menyalahkan orang lain bila melakukan kesalahan. Banyak orang cuma mau senangnya saja tapi tidak mau menanggung tanggung jawabnya. Kita selalu memiliki banyak alasan untuk menghindar atau  lari dari masalah, bahkan sering berpikir sulit, merasa keberatan, tidak sanggup jika diberi tanggung jawab. Padahal sikap bertanggung jawab adalah modal keberhasilan di bidang apapun.


Pada akhirnya kita semua masing-masing akan mempertanggung jawabkan perbuatan kita pada Tuhan.

Roma 14:12 Demikianlah setiap orang diantara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.

Galatia 6:5 Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.

Kita bertanggung jawab pada Tuhan atas 

  • Pikiran-pikiran kita (2 Kor 10:5)
  • Perkataan-perkataan kita (Mat 12:36)
  • Tindakan-tindakan kita (2 Kor 5:10)


Kisah Alkitab yang berhubungan dengan tanggung jawab :

  1. Kisah-kisah positif :
  • Perumpamaan tentang talenta (Mat 25:14-30)
  • Kisah Zakeus (Luk 19)
  • Kisah semut  (Ams 6:6-10)


  1. Kisah-kisah negatif:
  • Adam dan Hawa (Kej 3: 8-13)
  • Kain dan Habel (Kej 4:8-10)
  • Esau dan Yakub (Kej 25 :29-34)
  • Kisah Harun (Kel 32:21-24)
  • Pilatus (Mat 27: 24-25)

Memiliki tanggung jawab juga berarti menyelesaikan pekerjaan yang sudah menjadi tugas kita. Tidak bermalas-malasan, lupa, atau mencari-cari alasan di saat tidak mengerjakan tugas yang diberikan. 

Bahkan Tuhan Yesuspun memiliki tugas yang harus Dia selesaikan.

Yohanes  4:34 Kata Yesus kepada mereka : MakananKu ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya.


Tuhanpun menciptakan kita dengan suatu maksud dan tujuan, tidak ada orang yang tidak sengaja atau kebetulan terlahir di dunia.

Efesus 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya.


Kita semua akan tumbuh besar, tidak kecil terus, maka itu sedari kecil kita harus belajar bertanggung jawab.

1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.


Bagi mereka yang bertanggung jawab, Tuhan sediakan hal-hal yang lebih besar.

Lukas 16:10 Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia juga setia dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.


Bertanggung jawab juga berarti siap menanggung resiko atau akibat dari tindakan kita bila kita lalai.

2 Korintus 5:10 Sebab kita semua harus menghadap tahta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Galatia 6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Amsal  28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

1 Korintus 3:8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama, dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri


Beberapa ayat yang dapat dipakai dalam hal tanggung jawab: (sebab akibat)

Amsal 10:4 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.

 Amsal 12:27 Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.

 Amsal 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.

Amsal 14:23 Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.

Amsal 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannyasudah menjadi saudara dari si perusak.

 Amsal 19:15 Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar.

 Amsal  20:4 Pada musim dingin si pemalas tidak membajak, jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.

Amsal  21:5 Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.

 Amsal  24:33-34 Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring. Maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Amsal  12:14 Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.



Sumber bahan: 

The Character Toolbox

Bible scripture on responsibility @connectusfund.org

Characterjournal.com



Rabu, 14 Agustus 2024

INTEGRITY



Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter yang kuat.

Memiliki integritas berarti bersikap konsisten, utuh dan jujur dalam perkataan, pikiran dan perbuatan. Kebenarannya adalah bahwa hal baik dan buruk yang kita lakukan dan katakan, sesungguhnya  berawal dari pikiran kita (Markus 7 :20-23)

Tak peduli seberapa baik kita berbicara tentang diri kita sendiri, kelakuan dan kebiasaan kita menyingkapkan apa yang sesungguhnya terjadi di dalam diri kita. Dan apa yang menjadi nilai kita menjadi nyata saat kita berhadapan dengan pilihan-pilihan yang sulit dalam hidup ini.

Integritas adalah siapa kita yang sebenarnya. Integritas adalah kesamaan  kita bersikap saat  kita berada di hadapan orang lain dan saat kita sendirian. Integritas adalah siapakah dirimu saat tidak ada yang melihat. Reputasi adalah apa yang orang pikir tentang dirimu, karakter adalah apa yang Tuhan tahu tentang dirimu yang sebenarnya.

Seringkali, siapa diri kita yang sesungguhnya akan nampak saat kita mengira tidak ada seorangpun tahu atau melihat apa yang kita lakukan.

Di saat kita tidak bersikap jujur tentang apa yang sesungguhnya kita pikirkan dan rasakan, di saat kita berpura-pura menjadi seseorang dengan versi lebih baik, kita bersikap munafik.

Orang-orang munafik menyembunyikan siapa mereka sesungguhnya dan apa yang sesungguhnya berarti/bernilai bagi mereka.

Mereka berpura-pura baik, berbohong demi disukai orang lain. Biasanya mereka sombong dan tidak dapat dipercaya.

  • Integrity gives you real freedom because you have nothing to fear since you have nothing to hide (Zig Ziglar)  ------- integritas memberimu kebebasan yang sesungguhnya, karena kamu tidak memiliki rasa takut sebab memang tidak ada yang kamu sembunyikan. (bandingkan : Amsal 10:9)                                                                      

  • Integrity is not something you show others. It is how you behave behind their back. ----- integritas bukanlah sesuatu yang kamu pertunjukkan pada orang lain. Integritas adalah bagaimana kamu bersikap/bertindak di belakang orang.

  • Integrity is making sure that the things you say and the things you do are in alignment. ------ integritas adalah memastikan bahwa apa yang kamu katakan sejalan dengan apa yang kamu lakukan.

  • Integrity is choosing courage over comfort, choosing what is right over what is fun, fast or easy; and choosing to practice our values rather than simply professing them. ---- integritas adalah memilih keberanian diatas kenyamanan; memilih apa yang benar di atas apa yang menyenangkan, cepat atau mudah; memilih untuk mempraktekkan apa yang menjadi nilai-nilai kita lebih dari hanya sekedar berlagak saja.

  • If you don’t have integrity, you have nothing. You can’t buy it,  You can have all the money in the world, but if you are not a moral and ethical person, you really have nothing. (Henry Kravis) ----- Jika kamu tidak memiliki integritas, kamu tidak memiliki apa-apa. Kamu tidak dapat membelinya. Kamu bisa saja memiliki semua uang di bumi ini, tetapi bila kamu adalah orang yang tidak punya moral dan etika, sesunggunya kamu tak punya apa-apa.

Cerita Alkitab:

  1. Orang Samaria yang baik hati (Luk 10:30-35)

Orang-orang agamawi dalam perumpamaan ini adalah orang-orang yang munafik. Mereka berpura-pura kudus (rohani), tetapi kelakukan/tindakan mereka tidak kudus. Orang-orang ini mengaku bahwa mereka mengenal Tuhan, tetapi mereka tidak megasihi ataupun peduli dengan orang lain yang sedang menderita.

Allah itu kasih. Jikalau kamu mengenal Tuhan, maka kamu tahu apa itu kasih, dan kamu akan peduli pada sesamamu. (1 Yoh 4:21)


Saat kamu memiliki integritas, tindakanmu akan selaras dengan perkataanmu, bahkan di saat kamu tidak merasa menyukainya.


Para ahli taurat itu sedang mencari pembenaran dari Yesus atas cara hidup mereka , bukannya ingin memeriksa diri untuk memiliki lebih banyak kasih, seperti yang Tuhan panggil mereka untuk lakukan. 


Pribadi yang berintegritas dan berkarakter :

Orang Samaria itu bertindak diluar norma. Dia mengambil resiko dan menghabiskan sejumlah uang dan waktu untuk mengurus seorang asing, yang adalah seorang yahudi -  seorang yang bertentangan dengan dirinya (orang samaria tidak bergaul dengan orang yahudi). Walaupun demikian, hati dan karakternya memiliki sejumlah kasih yang cukup utnuk menutupi adanya persaingan atau kebanggaan diri dan untuk melakukan hal yang benar.


Pastinya, anak-anak kita membutuhkan keberanian seperti orang Samaria ini, melakukan hal yang tidak popular dan terduga, di saat itu adalah hal yang benar utnuk dilakukan.  Anak-anak kita membutuhkan dorongan dari kita untuk menjadi anak-anak yang berani dan tegas menentang  hal-hal yang jahat.


Hidup dalam kejujuran seperti itu membutuhkan keberanian untuk selalu melakukan hal yang benar, memperlihatkan kekurangan dan kegagalan dan berdiri teguh bagi hal-hal yang benar walau ditekan untuk melakukan yang sebaliknya.


Ini BUKAN berarti kita harus menjadi orang yang sempurna, melainkan rendah hati dan jujur, juga saat kita mengalami kegagalan. (I Yoh 1:8). 


Jika ‘ya’ katakan ‘ya’; jika ‘tidak’ katakan ‘tidak’. (Mat 5:37) Kebenaran yang jelek lebih baik dari pada kebohongan yang cantik.



  1. Daniel 

Daniel adalah salah satu orang yang memiliki karakter dan integritas yang  sangat baik dalam sejarah.

Dan 1: 3-5 ----- siapa Daniel?


Saat diperhadapkan dengan pilihan untuk mengkompromikan standar moral dan etikanya, yang tentunya dia dapatkan dari pendidikan orang tuanya yang saleh di rumahnya di Yerusalem, Daniel tanpa ragu membuat pilihan paling kritis dalam hidupnya sebagai tawanan di negara yang tak mengenal Tuhan. (baca Daniel 1:8-17)


Karena integritasnya dikenal raja, Daniel diangkat menjadi pejabat tinggi. (Daniel 6:3,4). Tentu saja, orang-orang yang memiliki integritas akan menjadi sasaran jahat orang-orang yang tak bermoral. Pengangkatan Daniel membuat pemimpin-pemimpin lain iri hati dan mereka membuat jebakan untuk menjatuhkan Daniel.  (Daniel 6 : 5-29).                     

---- Daniel tidak menyerah pada ketakutan, ancaman, ingin hidup nyaman dalam kemewahan sebagai pejabat tinggi ataupun  menyelamatkan diri sendiri, Daniel tetap melakukan apa yang benar sekalipun itu mengandung resiko sangat tinggi yaitu kehilangan nyawa. Daniel berketetapan untuk tetap menyembah Tuhan.  Itulah seorang yang berintegritas. Apa yang menjadi nilainya, dia pertahankan; apa yang dikatakannya; dilakukan.



  1. Sadrakh Mesakh Abednego (Daniel 3:1-30) Highlight : ayat 16-18


  1. Ayub (Ay 1:1 - 2:10) saleh jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Highlight : 1:21-22; 2:9-10


  1. Yusuf (kejadian 39)


  1. Nuh (kejadian 6)


Ayat-ayat alkitab lainnya:

Amsal 1:3; Amsal 11:3; Amsal 12:22; Amsal 19:1; Amsal 20:7; Amsal 21:3; Amsal 28:6.

1 Raja 9: 4-5; 1 Petrus 2:12; 3:16; Yakobus 4:17; Lukas 16:10; Mazmur 101 

Titus 2 : 7,8  dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu…


Sumber bahan: 

 Daniel _ man of integrity –preceptaustin.org

Integrity a whole heart – preceptaustin.org

40 verses on Integrity - connectusfund.org