Rabu, 14 Agustus 2024

INTEGRITY



Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter yang kuat.

Memiliki integritas berarti bersikap konsisten, utuh dan jujur dalam perkataan, pikiran dan perbuatan. Kebenarannya adalah bahwa hal baik dan buruk yang kita lakukan dan katakan, sesungguhnya  berawal dari pikiran kita (Markus 7 :20-23)

Tak peduli seberapa baik kita berbicara tentang diri kita sendiri, kelakuan dan kebiasaan kita menyingkapkan apa yang sesungguhnya terjadi di dalam diri kita. Dan apa yang menjadi nilai kita menjadi nyata saat kita berhadapan dengan pilihan-pilihan yang sulit dalam hidup ini.

Integritas adalah siapa kita yang sebenarnya. Integritas adalah kesamaan  kita bersikap saat  kita berada di hadapan orang lain dan saat kita sendirian. Integritas adalah siapakah dirimu saat tidak ada yang melihat. Reputasi adalah apa yang orang pikir tentang dirimu, karakter adalah apa yang Tuhan tahu tentang dirimu yang sebenarnya.

Seringkali, siapa diri kita yang sesungguhnya akan nampak saat kita mengira tidak ada seorangpun tahu atau melihat apa yang kita lakukan.

Di saat kita tidak bersikap jujur tentang apa yang sesungguhnya kita pikirkan dan rasakan, di saat kita berpura-pura menjadi seseorang dengan versi lebih baik, kita bersikap munafik.

Orang-orang munafik menyembunyikan siapa mereka sesungguhnya dan apa yang sesungguhnya berarti/bernilai bagi mereka.

Mereka berpura-pura baik, berbohong demi disukai orang lain. Biasanya mereka sombong dan tidak dapat dipercaya.

  • Integrity gives you real freedom because you have nothing to fear since you have nothing to hide (Zig Ziglar)  ------- integritas memberimu kebebasan yang sesungguhnya, karena kamu tidak memiliki rasa takut sebab memang tidak ada yang kamu sembunyikan. (bandingkan : Amsal 10:9)                                                                      

  • Integrity is not something you show others. It is how you behave behind their back. ----- integritas bukanlah sesuatu yang kamu pertunjukkan pada orang lain. Integritas adalah bagaimana kamu bersikap/bertindak di belakang orang.

  • Integrity is making sure that the things you say and the things you do are in alignment. ------ integritas adalah memastikan bahwa apa yang kamu katakan sejalan dengan apa yang kamu lakukan.

  • Integrity is choosing courage over comfort, choosing what is right over what is fun, fast or easy; and choosing to practice our values rather than simply professing them. ---- integritas adalah memilih keberanian diatas kenyamanan; memilih apa yang benar di atas apa yang menyenangkan, cepat atau mudah; memilih untuk mempraktekkan apa yang menjadi nilai-nilai kita lebih dari hanya sekedar berlagak saja.

  • If you don’t have integrity, you have nothing. You can’t buy it,  You can have all the money in the world, but if you are not a moral and ethical person, you really have nothing. (Henry Kravis) ----- Jika kamu tidak memiliki integritas, kamu tidak memiliki apa-apa. Kamu tidak dapat membelinya. Kamu bisa saja memiliki semua uang di bumi ini, tetapi bila kamu adalah orang yang tidak punya moral dan etika, sesunggunya kamu tak punya apa-apa.

Cerita Alkitab:

  1. Orang Samaria yang baik hati (Luk 10:30-35)

Orang-orang agamawi dalam perumpamaan ini adalah orang-orang yang munafik. Mereka berpura-pura kudus (rohani), tetapi kelakukan/tindakan mereka tidak kudus. Orang-orang ini mengaku bahwa mereka mengenal Tuhan, tetapi mereka tidak megasihi ataupun peduli dengan orang lain yang sedang menderita.

Allah itu kasih. Jikalau kamu mengenal Tuhan, maka kamu tahu apa itu kasih, dan kamu akan peduli pada sesamamu. (1 Yoh 4:21)


Saat kamu memiliki integritas, tindakanmu akan selaras dengan perkataanmu, bahkan di saat kamu tidak merasa menyukainya.


Para ahli taurat itu sedang mencari pembenaran dari Yesus atas cara hidup mereka , bukannya ingin memeriksa diri untuk memiliki lebih banyak kasih, seperti yang Tuhan panggil mereka untuk lakukan. 


Pribadi yang berintegritas dan berkarakter :

Orang Samaria itu bertindak diluar norma. Dia mengambil resiko dan menghabiskan sejumlah uang dan waktu untuk mengurus seorang asing, yang adalah seorang yahudi -  seorang yang bertentangan dengan dirinya (orang samaria tidak bergaul dengan orang yahudi). Walaupun demikian, hati dan karakternya memiliki sejumlah kasih yang cukup utnuk menutupi adanya persaingan atau kebanggaan diri dan untuk melakukan hal yang benar.


Pastinya, anak-anak kita membutuhkan keberanian seperti orang Samaria ini, melakukan hal yang tidak popular dan terduga, di saat itu adalah hal yang benar utnuk dilakukan.  Anak-anak kita membutuhkan dorongan dari kita untuk menjadi anak-anak yang berani dan tegas menentang  hal-hal yang jahat.


Hidup dalam kejujuran seperti itu membutuhkan keberanian untuk selalu melakukan hal yang benar, memperlihatkan kekurangan dan kegagalan dan berdiri teguh bagi hal-hal yang benar walau ditekan untuk melakukan yang sebaliknya.


Ini BUKAN berarti kita harus menjadi orang yang sempurna, melainkan rendah hati dan jujur, juga saat kita mengalami kegagalan. (I Yoh 1:8). 


Jika ‘ya’ katakan ‘ya’; jika ‘tidak’ katakan ‘tidak’. (Mat 5:37) Kebenaran yang jelek lebih baik dari pada kebohongan yang cantik.



  1. Daniel 

Daniel adalah salah satu orang yang memiliki karakter dan integritas yang  sangat baik dalam sejarah.

Dan 1: 3-5 ----- siapa Daniel?


Saat diperhadapkan dengan pilihan untuk mengkompromikan standar moral dan etikanya, yang tentunya dia dapatkan dari pendidikan orang tuanya yang saleh di rumahnya di Yerusalem, Daniel tanpa ragu membuat pilihan paling kritis dalam hidupnya sebagai tawanan di negara yang tak mengenal Tuhan. (baca Daniel 1:8-17)


Karena integritasnya dikenal raja, Daniel diangkat menjadi pejabat tinggi. (Daniel 6:3,4). Tentu saja, orang-orang yang memiliki integritas akan menjadi sasaran jahat orang-orang yang tak bermoral. Pengangkatan Daniel membuat pemimpin-pemimpin lain iri hati dan mereka membuat jebakan untuk menjatuhkan Daniel.  (Daniel 6 : 5-29).                     

---- Daniel tidak menyerah pada ketakutan, ancaman, ingin hidup nyaman dalam kemewahan sebagai pejabat tinggi ataupun  menyelamatkan diri sendiri, Daniel tetap melakukan apa yang benar sekalipun itu mengandung resiko sangat tinggi yaitu kehilangan nyawa. Daniel berketetapan untuk tetap menyembah Tuhan.  Itulah seorang yang berintegritas. Apa yang menjadi nilainya, dia pertahankan; apa yang dikatakannya; dilakukan.



  1. Sadrakh Mesakh Abednego (Daniel 3:1-30) Highlight : ayat 16-18


  1. Ayub (Ay 1:1 - 2:10) saleh jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Highlight : 1:21-22; 2:9-10


  1. Yusuf (kejadian 39)


  1. Nuh (kejadian 6)


Ayat-ayat alkitab lainnya:

Amsal 1:3; Amsal 11:3; Amsal 12:22; Amsal 19:1; Amsal 20:7; Amsal 21:3; Amsal 28:6.

1 Raja 9: 4-5; 1 Petrus 2:12; 3:16; Yakobus 4:17; Lukas 16:10; Mazmur 101 

Titus 2 : 7,8  dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu…


Sumber bahan: 

 Daniel _ man of integrity –preceptaustin.org

Integrity a whole heart – preceptaustin.org

40 verses on Integrity - connectusfund.org



Tidak ada komentar: